#JOYPeduli

Tahun 2020 merupakan tahun penuh kejutan bagi seluruh dunia karena situasi pandemic covid-19. Tidak dipungkiri semua lapisan mengalami dampaknya termasuk kampus-kampus yang memutuskan online class sejak awal maret lalu. Situasi ini memberi dampak besar bagi pelayanan JOY juga. Seluruh kegiatan yang sifatnya pertemuan dihentikan karena anjuran dan akhirnya instruksi pemerintah. Para staff bahkan tidak bertemu…

By.

min read

Tahun 2020 merupakan tahun penuh kejutan bagi seluruh dunia karena situasi pandemic covid-19. Tidak dipungkiri semua lapisan mengalami dampaknya termasuk kampus-kampus yang memutuskan online class sejak awal maret lalu. Situasi ini memberi
dampak besar bagi pelayanan JOY juga. Seluruh kegiatan yang sifatnya pertemuan dihentikan karena anjuran dan akhirnya instruksi pemerintah. Para staff bahkan tidak bertemu sama sekali dan melakukan seluruh pertemuan secara online dengan sesama staff dan mahasiswa sejak pertengahan Maret 2020.

Sebagian besar JOYer telah dipaksa pulang oleh orang tua mereka dikarenakan online kelas masih dapat dilakukan dari daerah masing-masing tanpa harus menanggung resiko tinggal sendiri dan pengeluaran tambahan di Jogja. Jumlah JOYer yang tersisa di Jogja hanya 81 orang.

Melihat situasi yang ada, melalui rapat online, staff berinisiatif untuk patungan dan memberikan dukungan kepada JOYer yang masih tinggal di Jogja.

Ria, Try, Geti, Gloria dan Oya yang tinggal berdekatan dengan Student Center yang mengusahakan membelikan beras, telur, minyak goreng dan indomie dan menuliskan kartu encourage untuk dibagikan kepada JOYers.

Sebelum membeli dan mengepaknya,
para staff terlebih dulu melakukan
pendataan JOYer yang masih tinggal
dan ketersediaan kompor dan rice cooker di kos masing-masing.

Dari data yang ada, jumlah JOYer yang tinggal di Jogja adalah 81 orang yang tersebar dari Godean sampai Kaliurang Km. 12 dan daerah ISI– Bantul.

Dari dana patungan staff dan compassionate terhimpun sebesar 4.125.000 untuk membeli dan mengantarkan bahan pangan tersebut kepada JOYer dari kos ke kos masing-masing. Staff hanya boleh mengantarkan tanpa berlama-lama. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari dan mendapat banyak masukan positif dari JOYers.

JOYers jadi belajar memberi bukan dari kelebihan saja. Bersyukur untuk hati dan kerja keras masing-masing pekerja yang mengusahakan hal ini terjadi.

Tim memberi nama #JOYPeduli agar setiap
JOYer diingatkan bahwa JOY ada untuk mahasiswa dalam segala situasi termasuk situasi sulit seperti pandemic ini.

Terima kasih untuk alumni-alumni yang setia mendukung, bahkan ada beberapa yang berinisiatif mendukung khusus untuk #JOYPeduli ini meskipun JOY sendiri tidak mensharingkan kegiatan
ini di public. Terima kasih untuk hatinya mau mendukung persekutuan JOY sampai hari ini. Tuhan mencukupkan kebutuhan kita semua. amin [Igin]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *