Refleksi Pelatihan Calon Staff

Hallo semuanya, Perkenalkan saya Oya calon staff di JOY. Dalam beberapa bulan ini, saya mengikuti on the job training, pelatihan calon staff yang menyasar 10 kompetensi dasar seorang staff di JOY. Pada bagian kompentensi “Willingness to Learn”, ada satu kelas yang berjudul “Imitation of Christ”. Kelas ini dibawakan oleh Kak Igin dengan menggunakan buku berjudul…

By.

min read

Hallo semuanya, Perkenalkan saya Oya calon staff di JOY.

Dalam beberapa bulan ini, saya mengikuti on the job training, pelatihan calon staff yang menyasar 10 kompetensi dasar seorang staff di JOY.

Pada bagian kompentensi “Willingness to Learn”, ada satu kelas yang berjudul “Imitation of Christ”.

Kelas ini dibawakan oleh Kak Igin dengan menggunakan buku berjudul sama dari Thomas Kempis, seorang pietis abad pertengahan. Saya membaca buku pertama berisi 25 bab khusus perenungan bagaimana mengikuti teladan Yesus Kristus.

Pada bagian “Judgment and Punishment of Sin”. Bagian yang menajamkan tentang hari penghakiman yang akan datang, dimana setiap manusia akan dihadapkan pada hakim yang adil yaitu Allah sendir. Hari-hari ini, bagian ini sering dilewatkan dan dilupakan oleh orang percaya.

Bab ini mengingatkan saya kembali betapa Allah sungguh mengasihi saya. Dan merupakan suatu ucapan syukur yang teramat besar atas kasih dan cintaNya mau memanggil dan menerima saya yang penuh dengan dosa ini sebagai anakNya.

Mengingat kembali akan hidup saya yang lama, betapa hancurnya saya dengan semua dosa yang saya lakukan. Dan jika Allah tidak memberikan saya kesempatan untuk keluar dari semua itu, sudah pasti bahwa dihari penghakimanNya saya akan dihukum dalam api neraka.

Untuk itu saya sungguh bersyukur Allah memakai persekutuan JOY untuk mengubahkan hidup saya. Sehingga saya boleh menerima pengampunan dariNya, percaya padaNya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya dan memberikan kesempatan untuk saya bisa melayaniNya dalam persekutuan ini.

Walaupun saya sadar bahwa terkadang saya masih saja berbuat dosa dengan mengikuti keinginan mata dan hati saya namun dengan kasihNya yang sempurna yang terus menolong dan mendorong saya agar terus berjuang untuk hidup di dalamNya, terus berproses bersamaNya dalam iman dan percaya padaNya sampai akhir hidup saya. Sehingga waktuNya tiba saya didapati tetap setia padaNya dan jiwa saya diselamatkan dari hukuman api neraka.

Bagaimana dengan kamu dalam mengikut Kristus?

Neraka bukanlah sesuatu yang palsu, hoax atau ilusi manusia beragama. Neraka sungguh nyata, bahkan ditekankan dalam iman kita. Poinnya bukan soal ada tidaknya, melainkan bagaimana seorang pengikut Kristus menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, seperti yang Yesus lakukan semasa hidupnya.

Terutama di masa sukar covid ini, semoga Kristus selalu menjadi teladan dalam berpengharapan. (Oya)