Bersekutu

Tidak terasa sudah tiga bulan JOY di-off-kan (sementara) karena covid-19 dan menurut saya ini bukan waktu yang singkat. Banyak perenungan tentang berjuang dalam iman dalam menghadapi situasi saat ini. Keterbatasan komunikasi online salah satunya, yang ternyata menjadi intimidasi dalam pelayanan saya sebagai coach.         Puji Tuhan, Roh Kudus menolong saya menemukan cara dengan menambah waktu…

By.

min read

Tidak terasa sudah tiga bulan JOY di-off-kan (sementara) karena covid-19 dan menurut saya ini bukan waktu yang singkat. Banyak perenungan tentang berjuang dalam iman dalam menghadapi situasi saat ini. Keterbatasan komunikasi online salah satunya, yang ternyata menjadi intimidasi dalam pelayanan saya sebagai coach.

        Puji Tuhan, Roh Kudus menolong saya menemukan cara dengan menambah waktu bersekutu saya dengan Tuhan. Melalui situasi saat ini saya sadar memang tidak bisa melakukan banyak hal secara fisik dalam pelayanan saya ke mahasiswa namun saya sadar waktu-waktu seperti ini adalah waktu terbaik saya untuk semakin membangun hubungan intim dengan Allah meskipun saya memang harus berjuang dalam kebosanan. Saya bersyukur Allah selalu menangkap saya kembali agar tidak terjatuh dalam perasaan intimidasi yang membuat saya merasa dalam keadaan yang berat.

Bersekutu lebih dalam dengan Allah adalah kunci melawan intimidasi, kebosanan dan kebuntuan dalam melayani maupun dalam pergumulan pribadi.

Saya sadar Allah begitu baik dalam segala situasi, Ia menjadi  IMANUEL dalam hidup saya. Roh Kudus yang setia menuntun saya dan membawa saya untuk terus merasakan kehadiran Yesus hingga saat ini. Dari situasi ini saya sungguh-sungguh melihat dan merasakan bahwa tidak ada satupun hal yang bisa memisahkan Kasih Allah kepada saya dan saya sangat bersyukur akan itu. Saya percaya dalam segala situasi baik itu dalam keadaan terpuruk maupun bahagia Tuhan Yesus selalu ada bersama kita dan mengasihi kita semua. God is good all the time. [Ria]