oleh Ria Alfrida TB
Minggu lalu membahas tentang Konseling Kedukaan bagian 3. Kali ini topik yang kami bahas dalam pertemuan Training of Existing Staff of JOY adalah terkait mengenai test kepribadian yang banyak menjadi daya tarik di JOY yaitu test MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dan test D.I.S.C, dimana test ini juga dapat membantu kita untuk mengenal diri.
kepribadian seseorang karena setiap manusia adalah pribadi yang unik.
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan salah satu tes kepribadian untuk megetahui kecenderungan kita bukan perilaku.Nah,pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah “apakah hasilnya bisa berubah? “jawabannya adalah bisa” kenapa? karena test ini mengukur kecenderungan seseorang, bukan perilaku yang menetap. Kecenderungan bukan berarti kita tidak bisa melakukan kebiasaan yang lain namun mungkin akan sedikit sulit untuk dilakukan karena kita akan memulai sesuatu yang baru atau jarang dilakukan.
Ketika mengisi kuesioner jangan merasa ada jawaban yang benar atau salah melainkan jawaban yang dipilih adalah kecenderungan dari kepribadian seseorang karena setiap manusia adalah pribadi yang unik.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai hasil test MBTI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hasil test MBTI yaitu pernyataan yang tidak tepat yang menganggap bahwa ekstrovert adalah orang yang ramai sedangkan introvert berarti pemalu. Ekstrovert dan Introvert merupakan cara seseorang mendapatkan energi lewat kesendirian atau bertemu orang.
Pernyataan yang sulit dijelaskan dari hasil test MBTI adalah tentang Sensing dan Intuisi. Sensing dan Intuisi adalah bagaimana mendapat informasi. Biasanya orang Intuisi lebih sedikit dibandingkan orang sensing.
Hasil tes DISC
kita perlu mengenali apa yang menjadi kelebihan ataupun kekurangan kita agar kita bisa terus belajar dan menggali kemampuan diri kita masing-masing.
Masing-masing dari hasil test tersebut (M.B.T.I dan D.I.S.C) memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi jangan merasa bawa orang yang mendapatkan hasil A dan hasil B lebih baik dari yang mendapat hasil C dan sebaliknya. Setiap kita terlahir dengan keunikan masing-masing jadi setiap kita perlu mengenali apa yang menjadi kelebihan ataupun kekurangan kita agar kita bisa terus belajar dan menggali kemampuan diri kita masing-masing.